SEARCH

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

TRIK MEMILIH CAT TEMBOK PART 1



Jenis Cat Tembok dan Ragam Jenis Brand

Tulisan blog kali ini sepertinya berbeda dengan tulisan saya akhir-akhir ini yang berkisar tentang sketsa dan arsitektur, meskipun cat ini juga adalah penentu estetika arsitektur. Agar lebih berwarna dan lepas dari kejenuhan, mungkin saja tulisan kali ini bisa memberikan beberapa pengetahuan, dan siapa tau dengan tulisan kali ini dapat nyrempet-nyrempet di dunia fotografi. Bisa menjadi inspirasi warna untuk background misalnya, atau lebih mengenal jenis cat apabila ingin cat interior dari ruangan client anda ingin difoto :D.
Ok yuuuuuk, kita bahas dikit yuuuuk soal Cat Tembok ini.

Setiap pemilik rumah, sudah pasti ada keinginan untuk mempercantik rumahnya, entah dari segi penataan ruangan, penambahan aksen dekorasi hingga permainan warna cat pada tembok atau dinding rumah.

Bagi kebanyakan orang awam, menganggap semua jenis cat adalah sama untuk penggunaannya, mungkin hanya kualitas berdasarkan harga yang mereka ketahui. Mereka terkadang membeli cat tembok untuk jenis yang sama dipakai untuk kebutuhan Interior dan Eksterior. Memang, selain ketidaktahuan tentang cat, juga masalah klasik yaitu "harga". Konsumen di Indonesia memang sangat sensitif terhadap harga, kualitas masih menjadi nomer sekian dibawah masalah harga.

Sudah banyak pula pengetahuan soal cat tembok yang tersebar di dunia Maya atau Internet, namun lagi-lagi, tidak semua memiliki akses ke ranah teknologi internet. Tapi setidaknya sharing sederhana di sini, dapat memberikan sedikit pengetahuan bagi yang belum mengetahui jenis dan beragam jenis brand Cat Tembok yang beredar di pasaran. Meskipun, brand Cat Tembok itu sendiri, sangat banyak sekali, dan disini hanya akan memberikan beberapa contoh yang familier dan cukup teruji dari kualitasnya di masyarakat.

Jenis Cat Tembok atau dinding Rumah untuk keperluan dekorasi, secara umum dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Cat untuk Interior
2. Cat untuk Eksterior

.........BERSAMBUNG.....!!!!!!

CARA CEPAT BELAJAR AutoCAD BUAT PARA PEMULA

Kesalahan terbesar yang dilakukan kawan-kawanku para trainer dalam menentukan materi pelatihan autoCAD adalah "mengabaikan ketersesuaian antara materi pelatihan dengan profesi peserta pelatihan". Sederhana memang, tetapi buat para pemula point inilah yang menyebabkan output pelatihan tak siap pakai alias mengambang. Seorang kawan saya mengibaratkan belajar pencak silat sejurus kemudian ikut turnamen internasional. Maka apa yang terjadi,KO saat pemanasan.

Suatu saat nanti akan saya lengkapi artikel ini dengan gambar-gambar contoh, tetapi kali ini yang ingin saya utarakan adalah :

SATU
Kenali profesi peserta pelatihan. Misalnya peserta pelatihannya adalah calon teknisi mesin maka materinya adalah mungkin menggambar baut, mur, baja, mesin atau bahkan dikenalkanlah Mechanical Dekstop. Begitu pula selanjutnya, kalau peserta pelatihannya adalah calon arsitek maka materinya jangan jauh-jauh dari bangunan. Misalnya menggambar kamar mandi, wastafel, closet dan hal-hal sederhana lainnya.

DUA
Yakinkan bahwa segala sesuatu adalah "ALA BISA KARENA BIASA" dan begitu pulalah dengan belajar autoCAD. Tidak sedikit dari alumni pelatihan yang akhirnya hanya memperoleh SERTIFIKAT dan tidak memperoleh yang lain.


TIPS MEMILIH BATU BATA




Batu bata sebagai bahan membuat diding sebuah bangunan sudah dikenal sejak dahulukala, bahkan dahulu semen sebagai bahan pengikat antara satu batu bata dengan batu bata lainnya masih sulit didapatkan, bahan pengikat digantikan dengan tanah liat atau lempung. Hal itu masih saya jumpai di pasangan batu bata setengah badan untuk dinding pelindung dan pondasi sumur di rumah orang tua saya di kampung, tetapi sekarang sudah diganti saat renovasi.

Bahan bangunan yang bisa kita gunakan sebagai dinding rumah sekarang sangat variatif, mulai dari batu bata merah biasa yang hadir dalam banyak ukuran serta harga yang beragam. Kemudian ada batako yang terbuat dari adukan semen, pasir pasang dan pasir batu atau sertu. Ada juga bata bolong yang dibuat secara modern menggunakan mesin molen, dilihat dari bentuknya tentunya lebih kuat tetapi ada juga kelemahannya yaitu pada sisi daya rekatnya.

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi seputar batu bata merah yang saya gunakan dalam membangun rumah dan juga informasi yang saya dapatkan dari pengalaman kawan dan tetangga yang juga mengunakan bata merah sebagai bahan membuat dinding bangunan.
Batu bata yang saya gunakan adalah batu bata merah biasa, tetapi dari segi ukurannya lebih besar daripada batu bata yang ada dipasaran dimana saya membangun rumah yaitu di Kota Bandar Lampung. Batu bata merah tersebut memang saya datangkan dari kampung halaman langsung dimana saya tahu persis proses pembuatannya dari bahan yang digunakan dan proses pembakarannya.

Bagaimana memilih batu bata yang bagus? Kriteria batu bata yang bagus menurut pengamatan saya antara lain :

1.     Bahan tanah liat yang digunakan adalah tanah lempung atau tanah merah.

2.     Ukuran cetakannya serempak persegi dan presisi.

3.     Proses pembakarannya maksimal dan diutamakan menggunakan media kayu.


Banyak contoh kasus dan pengalaman yang saya ketahui, setelah bata dipasang dan tidak langsung diplester lama kelamaan batu bata tersebut rapuh dan mulai rontok tergerus musim. Hal ini pasti penyebapnya adalah antara lain :

1.     Bahan yang digunakan bukan tanah liat atau lempung yang bagus, walaupun bentuknya bagus dan proses pembakarannya maksimal namun tetap saja akan ketahuan seiring waktu berjalan.

2.     Bahan tanah liat yang digunakan bagus tetapi pada proses pembakaran tidak masimal, tentunya kualitasnya tidak optimal.


TANGGA MENUJU ISTANA'KU, SURGA'KU


www.forumarsitek.blogspot.com - Rasanya baru kali ini, forum arsitek mengangkat topik "TANGGA". Padahal tangga hampir tak pernah absen mengisi ruang desain para arsitek. Tak jarang kita menemukan di ruang-ruang publik atau bahkan di rumah kita sendiri, tangga dengan proporsi begitu buruk, tidak nyaman dinaiki (serasa mendaki gunung) & begitu menyiksa alias sangat melelahkan.  Saya juga bukan ahlinya tangga, tetapi mungkin tak ada salahnya jika saya berbagi tips kepada anda bagaimana menempatkan & merancang tangga kemudian tukang tinggal mengikuti perintah anda dan bukannya para tukang mendikte tangga rumah keluarga anda kemudian menyesal di kemudian hari.
Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain:
  1. Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau
  2. Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari
  3. Bentuk/dimensi tangga sesuai dengan ukuran langkah normal serta dipertimbangkan untuk pengangkutan barang/perabot.
  4. Berbentuk sederhana dan layak dipakai
Sudut   tangga   yang   mudah   dijalani   dan   efisien   sebaiknya   mempunyai kemiringan maksimal ± 40º. Jika mempunyai kemiringan lebih dari 45º pada waktu dilewati akan berbahaya terutama dalam arah turun. Agar supaya tangga tersebut nyaman dilewati, ukuran optrade (tegak) dan aantrede (mendatar) harus sebanding.

Perhitungan dimensi tangga :

1 Aantrade + 2 Optrade = 57 sampai dengan 60 cm

DIMANA  ;
a  = lebar anak tangga = aantrede
o  = tinggi anak tangga = optrede




Pertimbangan
Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57– 60 cm. Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada saat melangkah dalam arah horizontal.

Misal sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3,50 m
Anak tangga tegak (optrade) ditaksir 18 cm.
Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4 buah dibulatkan = 19 buah sehingga
optradenya menjadi = 350 : 19 = 18,4 cm.
Ukuran ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter.

Menurut rumus tangga:


1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm 

Lebar aantrade (57 s/d 60 ) – 2 x 18,4 = 20, 2 s/d 23,2 cm
( ukurannya bisa dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm untuk mempermudah pekerjaan )

Ukuran lebar tangga standart :
  • Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm 
  • Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm 
  • Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm

Tips untuk tangga rumah tinggal :
  • Lebar anak tangga = a = 22 – 30 cm, yang baik adalah 30 cm.
  • Tinggi anak tangga = o = Maksimal 20 cm, yang baik adalah 15 – 18 cm
Tips untuk tangga bangunan umum :
  •  Lebar anak tangga = a = 30 cm, serta tidak boleh kurang dari 22,5 cm.
  • Tinggi anak tangga = o = Maksimal 19 cm serta yang baik 15 cm
Tinggi Bebas berdiri :
  • adalah jarak bebas vertikal saat orang berdiri ditangga mulai dari anak tangga pertama sampai terakhir
  • Orang dan barang harus direncanakan dapat bebas tanpa ada halangan pada saat melewati anak tangga
  • Tinggi bebas minimal kurang lebih 2 m
  • Dipertimbangkan untuk menggunakan bordes pada bidang tangga yang tinggi.
untuk bentuk macam tangga silakan lihat disini :





















CAR PORT

Belum pernah sekalipun saya membahas tentang garasi atau "car port". Padahal "corner" itu hampir selalu hadir pada setiap entri.

Berikut ini saya cuplik point-point penting tentang itu khusus buat anda yang sedang mencari inspirasi merancang garasi rumah anda.











MERANCANG RUMAH BERNAFAS




Istilah "bernafas" ini begitu populer digelarkan oleh hampir setiap kita pada desain yang "lega", "luang" dan memiliki sirkulasi sempurna.


Ada beberapa faktor yang bisa menjadikan rumah anda bernafas dengan lega,diantaranya :


SATU
Bukaan sirkulasi udara yang memadai bisa berupa jendela, open space, bovenlight, transom atau sejenisnya.


DUA
Luangkan waktu untuk memikirkan tempat "angin-angin" atau ventilasi di manapun sekehendak hati anda selama tak mengganggu estetika dan fungsi bangunan secara keseluruhan.


TIGA
Hadapkan bukaan itu searah dengan kecenderungan angin berhembus. Cara sederhana yang bisa anda tempuh adalah observasi keseharian yang bisa anda rasakan secara alami.

PROLOG ARSITEKTUR

Sebuah cuplikan kata seorang pujangga yang kupungut di tepian dinding yang basah, tak jelas siapa penggubahnya. Kertasnya pun lusuh tapi hematku sangatlah dalam menjadi pengantar blog ini :



Dengan awalan ini kami mulai sebuah rangkaian kerja keras yang tak mengenal batas ruang dan waktu untuk mewujudkan sebuah idealisme pembentuk masa depan.

Sebuah awalan perlu diciptakan untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik, di tengah lalu lintas kesadaran yang selalu menjadi utopi orang sejagad. Kita menyadari sepenuhnya bahwa modernitas tak pernah lepas dari tradisi. Dengan merasakan kenyataan di sekitar kita, SKETSA ARSITEKTUR hadir menyodorkan semangat pemikiran alternatif yang konsekuen dan tidak setengah-setengah.

BANYAK YANG LEBIH MAMPU TETAPI HANYA KAMI YANG MAU MELAKUKANNYA.................


"KUMUH"NYA ARSITEKTUR PASAR TRADISIONAL























Pada edisi terdahulu, kita pernah membahas tentang pasar tradisional yang sejarahnya berawal dari satu di antaranya adalah penjual es poteng.Es poteng ini sangat populer di Makassar, kalau di Jawa semacam penjual es campur-lah kira-kira.



Fenomena menarik dari eksistensi pasar tradisional era kini adalah stigma negatif yang "KUMUH" terhadap pasar-pasar tradisional kita. Betapa tidak, setiap melangkahkan kaki ke gerbang pasar-pasar itu maka yang terpampang di depan mata adalah becek, kumuh, penuh sampah, bau, apek dan segudang kekurangannya.

Di tambah lagi dengan maraknya swalayan bersanding dengan pasar tradisional itu yang seolah berkompetisi dan tentunya kita semua sudah mengetahui pemenangnya. Kenapa ? Karena kumuhnya pasar-pasar "rakyat" ini tetap melekat dan tak mampu bersaing dengan kinclongnya swalayan,supermarket, hypermarket di sebelahnya.

Ada 3 hal pokok yang mengokohkan stigma kumuh pasar tradisional :

PERTAMA
Tidak tersedianya tempat sampah yang cukup

KEDUA
Tidak tersedianya pengelola pasar yang profesional

KETIGA
Liar dan ilegalnya pedagang pasar. Sederhananya begini, identitas pedagang pasar sangat tradisional berdasarkan keakraban.

HARGA BAWANG MAHAL, APA ARSITEK IKUT ANDIL?

http://forumarsitek.blogspot.com. HARGA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH MAHAL,....upsss pasti ini gara-gara arsitek. Bagi sobat yang arsitek atau calon arsitek, harap jangan kebakaran jenggot dulu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bawang merah dan bawang putih sulit didapatkan akibat ulah para arsitek :

PERTAMA
Desain lay out pasar kurang mempertimbangkan area HIJAU, KUNING, JINGGA, BASAH atau CAMPURAN. Akibatnya, area penjualan bawang merah & bawang putih bersebelahan dengan penjual daging. Maka merugilah para penjual bawang karena bawang jualannya lebih cepat rusak.

KEDUA
Fasilitas transportasi lokal dalam pasar tak disediakan oleh sang arsitek. Akibatnya, hall dirancang sempit atau bahkan sangat sempit. Akhirnya penyediaan stok tak terkendali, pasar jadi sumpek dan tidak nyaman. 

KETIGA
Terjadi kolaborasi serius antara arsitek, pedagang pasar, Depperindag, Bea Cukai dan Importir.....Upss, arsitek dengan dua kesalahannya di atas, pedagang pasar menimbun, Depperindag tak memberi dukungan regulasi pasar hingga mekanisme pasar meninggikan harga hingga tak terkendali, Bea Cukai tak meloloskan bawang impor & Importir memanfaatkan situasi kacau ini menjadi semakin buruk.

Tips menyusun Rencana Anggaran Biaya

Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen yang berisi rincian komponen-komponen masukan (input) dari sebuah kegiatan serta besaran biaya dari masing-masing komponen. RAB merupakan penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya dalam Kerangka Acuan Kegiatan (Term Of Reference).



RAB sekurang-kurangnya memuat komponen masukan (input) dari kegiatan baik berupa honorarium dan operasional (termasuk pemeliharaan dan perjalanan, serta asuransi kesehatan dalam rangka mendukung kegiatan yang dilaksanakan di luar negeri dan mempunyai risiko tinggi), volume dan satuan ukur, harga per satuan ukur, jumlah biaya masing-masing komponen serta perhitungan biaya satuan dan total biaya yang menunjukkan biaya keluaran (output). 

Nah, agar lebih memudahkan saya berbagi tentang hal ini maka sebaiknya lihat sekaligus download link di bawah ini. Semoga membawa manfaat buat kemaslahatan kita bersama. Upps, ini hanya contoh RAB yang telah saya shortir sana sini.!!!!

                                                                             

KORAN ARSITEKTUR



Mengintip 6 Konsep Arsitektur GO-Green di Masa Depan
Green Arsitektur (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan penggunaan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien pada seluruh siklus hidup - bangunan: mulai dari penentuan tapak sampai desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, hingga renovasi pembongkaran. 





Usaha ini memperluas dan melengkapi fungsi desain bangunan konvensional yang memperhitungkan masalah ekonomi, daya tahan utilitas, dan kenyamanan.

Meskipun teknologi baru yang terus dikembangkan untuk melengkapi usaha ini dalam menciptakan Green Building, dimana tujuan umumnya adalah nantinya bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam melalui:
  • Efisien dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya lainnya.
  • Melindungi kesehatan dan meningkatkan produktivitas orang yang menempatinya.
  • Reduksi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
Konsep yang serupa yaitu bangunan alamiah, yang biasanya berada pada skala yang lebih kecil dan cenderung untuk fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia. Pembahasan terkait lainnya termasuk desain yang berkelanjutan dan Green arsitektur. Sementara itu istilahKeberlanjutan dapat didefinisikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Konsep Arsitektur Go Green Masa Depan

1. Vertical Theme Park of the Future

merupakan konsep taman gedung pencakar langit masa depan, yang berbasis di New York oleh arsitek Ju-Hyun Kim. konsep ini mengadopsi konsep dari Disneyland untuk menciptakan dunia yang berbeda namun berbasis suasana kota sebagaimana mestinya. Dimana dari konsep ini diharapkan menjadi sebuah taman tanpa mobil, bangunan berkelanjutan yang memanfaatkan energi surya dan hijau, mendaur ulang limbah, dan menampung air hujan.




2. Weave Housing

merupakan konsep tempat tinggal prefabrikasi modular pada bangunan bertingkat yang terbuat dari beton ringan. Meskipun semua ruang apartemen tampak sempit dan panjang, beberapa terdiri dari beberapa unit memungkinkan untuk pengembangan lantai yang lebih menarik dan ruang tambahan.











3. Twisting Acupuncture Tower for Taiwan

Bangunan ini berdesain Spiral yang diselimuti membran alga dan sanggup memproduksi biofuel. Aristektur ini dikhususkan bagi Taiwan’s Khaosiung port city dimana nantinya sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana desilinasi, penyerapan sinar matahari sebagai sumber energi dan daur ulang limbah.





4.Vertical City for Venezuela Slums


merupakan konsep menara yang mampu mengasilkan sumber energi angin dimana terdapat turbin mikro yang disispkan. menara ini terdiri dari 3 oval yang saling tumpang tindih yang mana masing-masing akan ditempat kelompok pengguna yang berbeda yaitu mulai dari ritel, hotel, apartemen, hingga perkantoran.










5. Spiral Tower: Suburban Living in Berlin

merupakan konsep perumahan pada gedung menara bertingkat dengan prinsip linkungan hidup yang berkelanjutan. pola saling siang-silang antar ruang memungkinkan memberi ruang cukup untuk teras tanam di setiap ruang apartemen. Bangunan ini juga sekaligus mampu mengahasilkan sumber energi terbarukan dengan adanya perangakat panel surya, turbin angin dan beberapa penampung air hujan.





6. Reflections Development in Singapore

Konsep yang pembangunannya akan rampung di akhir 2011 ini terdiri dari 6 tower yang dihubungkan oleh jembatan langit yang didalamnya menyediakan kantong-kantong ruang terbuka memberi pemandangan spektakuler di sekitarnya. bangunan ini menampung 1.129 unit hunian dan telah memperoleh Singapore’s Green Mark Gold Award untuk kemampuannya dalam hal penghematan energi yang masiv.