SEARCH

DESAIN RUMAH "SEKSI" 2


Sahabat 'sketsa',....pada entri "DESAIN RUMAH 'SEKSI' 2" kali ini, kami akan menyuguhkan hasil perampingan versi sebelumnya yakni luas lantai 132 m2 menjadi 120 m2. Tanpa mengurangi estetika dan zonifikasi ruang, type 120 ini semakin tampil menawan dan tentu makin "seksi" aja........Mari kita buka pelan-pelan, semoga bermanfaat.!!! 






 









DESAIN RUMAH "SEKSI" 1


Judul entri kali ini kayaknya lebih baik saya buat berserie. Alasannya adalah pertama, edisi ini adalah satu diantara topik yang belakangan begitu ditunggu-tunggu sahabat 'sketsa'. Padahal arsip-arsip 'sketsa' mesti melewati editing sana sini demi kenyamanan para sahabat sketsa. Alasan kedua adalah karena topik ini benar-benar "seksi". Seksi karena tampil vulgar 'buka-bukaan' dan sekaligus siap menerima "request" memamerkan "privacy"nya khusus buat sahabat 'sketsa'.






 


INILAH AKIBATNYA JIKA ANDA BELAJAR MERANCANG RUMAH SENDIRI

Tidak sedikit dari para pembaca blog ini yang mencibir sekaligus meragukan optimisme yang berusaha saya bangun bersama saudara-saudaraku yang lain....yahhhh,... Betapa tidak, karena ternyata melalui media inilah sebagian kawan yang sebelumnya tak pernah berpikir bahkan meskipun hanya berkhayal bisa mendesain rumahnya sendiri layaknya arsitek profesional....dan kini mereka sudah 'pede' membuka dialog dengan siapa saja yang ingin maju.

Hasilnya ?.... karya-karya itu akan saya buka satu per satu... 

Semboyan kami masih tetap :

"............banyak yang lebih mampu tetapi hanya "kami" yang mau melakukannya................."























BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 2


Pada entri terdahulu yang berjudul : "BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 1", rupanya banyak sekali menjadi materi bacaan pemirsa. Banyak yang mengajukan pertanyaan melalui E-mail dan tak sedikit yang mengirimkan saran dan kritik.

Terima kasih buat semuanya yang telah memberikan attensinya kepada materi bermanfaat ini.

Kali ini buat menjawab sekaligus merespons saran dan kritikan saudaraku tercinta maka berikut sebagian trik yang dapat menjadi pelengkap entri serupa sebelumnya.

PERTAMA
Identifikasi FUNGSI RUMAH TINGGAL yang akan anda rancang. Maksudnya begini, jika profesi anda adalah seorang profesional yang tak membawa pekerjaan ke rumah maka fungsi rumah anda adalah rumah tinggal biasa. Tetapi jika anda misalnya seorang dokter, pengacara, notaris, arsitek, guru, konsultan, psikiater ataupun berbagai profesi lainnya, maka identifikasi fungsi rumah yang akan anda desain adalah "Rumah Dokter", "Rumah Lawyer", "Rumah Notaris", "Rumah Arsitek" dan lain-lain.

KEDUA
Tuliskanlah semua PENGHUNI rumah yang akan menempati rumah hasil rancangan anda. Misalnya, Suami, istri, anak laki-laki kelas 3 SMU, anak perempuan kelas 3 SMP, anak perempuan kelas 5 SD, kakek, nenek, pembantu, sopir dan begitu seterusnya. Pasti anda bertanya : "buat apa dituliskan penghuninya?"... Sederhananya begini, sangatlah tidak mungkin semua penghuni akan dikumpulkan tidur (istirahat) di ruang tamu.

KETIGA
Identifikasi semua AKTIFITAS PENGHUNI selama berada di dalam rumah. Misalnya, tidur, mandi, makan, nonton, baca koran, bermain, cuci mobil, cuci motor, beribadah dan lain sebagainya.

KEEMPAT
Wadahi semua aktifitas penghuni masing-masing dengan ruangan. Maksudnya adalah aktifitasnya penghuni yang telah dituliskan one by one tadi akan membutuhkan ruangan, kamar atau space yang diperhitungkan. Pada tahapan ini biasanya disebut "KEBUTUHAN RUANG".

KELIMA
Setelah masing-masing penghuni sudah di"hadiahi" ruang-ruang, maka pada tahapan berikutnya adalah menyederhanakan kebutuhan ruang tadi agar lebih efektif dan fungsional. Misalnya, asumsi paling sederhana adalah setiap penghuni pada jam-jam tertentu ingin nonton TV maka ruang nonton TVnya dijadikan satu (buat kebersamaan keluarga) dengan membuat RUANG NONTON atau RUANG KELUARGA.....misalnya suami dan istri butuh tidur, maka kamar tidurnya cukup satu kamar buat mereka berdua dengan menciptakan RUANG TIDUR UTAMA......begitu seterusnya.

KEENAM
Anggap saja di dalam kertas anda sudah tertuliskan banyak ruang, kamar dll. Maka berikutnya adalah menciutkan kamar-kamar itu menjadi setidaknya empat kategori utama. Tahapan ini biasa disebut ZONIFIKASI atau PENZONINGAN. Adapun empat zona itu adalah :
1. Zona Publik
2. Zona Semi Publik
3. Zona Private
4. Zona Service

Zona Publik adalah zona dimana ruang-ruang ditempatkan sebagai area umum alias bisa dimasuki siapa pun baik itu penghuni rumah maupun tamu. Karena ke-umum-annya itulah sehingga area ini biasanya berada di zona terdepan rumah tinggal. Contoh ruang di zona publik antara lain : taman, garasi, teras depan, ruang tamu dan lain-lain.

Zona Semi publik adalah area dimana ruangan itu bisa dimasuki siapa pun termasuk tamu tetapi atas ijin pemilik rumah. Misalnya ruang keluarga, ruang nonton, serambi, ruang sholat dan lain-lain.

Zona Private adalah area yang diperuntukkan hanya untuk pemilik kamar yang tidak boleh dimasuki oleh orang yang bukan pemilik atau penghuninya. Misalnya kamar tidur, ruang belajar, ruang baca dan lain-lain.

Zona Service adalah area yang peruntukannya sebagai fasilitas penunjang aktifitas penghuni. Misalnya Kamar mandi/WC, dapur, ruang makan dan lain-lain.

KETUJUH
Fase ini adalah fase yang paling krusial dan perlu mendapatkan penanganan lebih teliti yaitu menganalisa HUBUNGAN RUANG. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan baik yang sederhana ataupun yang sedikit lebih rumit (pada entri berikutnya akan kita ulas lebih dalam lagi). Yang ingin saya kemukakan adalah yang sederhana-sederhana saja yakni membuat kategori hubungan ruang. Contohnya begini : hampir semua ruangan (kamar) ingin selalu berhubungan dengan ruang keluarga. Artinya adalah ruang keluarga bisa menjadi satu-satunya atau satu diantara penghubung semua ruangan dalam rumah.

KEDELAPAN
Gambarkan hasil hubungan ruang kedalam bentuk sketsa. .....Ups,..jangan kuatir. Sketsa anda adalah sketsa anda sendiri dan tak seorang pun bisa menggugatnya...Khan toh desain ini adalah desain rumah anda sendiri?....




KESEMBILAN
Ubahlah menjadi gambar denah sebagaimana pernah kita bahas sebelumnya di "BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 1"....


SELAMAT MENCOBA !!!!!


RUMAH TROPIS

Artikel terpopuler belakangan ini adalah jika kita mengangkat topik minimalis, modern. Atau jika bukan itu, maka berbalik arah ke tema-tema etnik, klasik sering jadi "trending topic" kawan-kawan "panrita balla".

Walaupun begitu, tak ada salahnya kalau kali ini saya hendak membahas topik lain yang sudah jarang di bahas lagi alias ketinggalan jaman. "RUMAH TROPIS".....rumah saya, rumah kita semua yang berdomisili di negara tropis seperti Indonesia. Supaya pemahaman dasar kita seragam tentang rumah tropis, maka sederhananya begini.....rumah tropis yang saya maksudkan adalah rumah yang dibangun di wilayah (negara) yang musimnya hanya dua yakni musim hujan dan musim kemarau (panas).

Episode ini kita memulai dengan sebuah sajian yang terbilang berani