SEARCH

TRIK MEMILIH WARNA CAT

Ada 3 hal pokok yang mesti diperhatikan oleh sahabat 'sketsa' ketika hendak mengecat ulang salah satu kamar atau ruang dalam rumahnya.

1. Pemilihan warna cat
2. Pemilihan merk cat
3. Waktu & teknik Pengecatan.

Baiklah, sekarang mari kita ulas satu persatu secara sederhana.

PERTAMA
Pemilihan warna cat tentulah sangat subyektif alias tergantung selera anda sendiri. Meskipun selera setiap orang berbeda satu sama lain, tetapi tidak ada salahnya lewat tulisan ini saya mengajak sahabat 'sketsa' mengeksplorasi bakatnya tentang trik "mengelola" selera pemilihan warna. Silakan amati spektrum warna yang saya sajikan di bawah ini. Bagi anda yang sehari-harinya bergulat dengan gambar-gambar autoCAD, maka spektrum ini tentu tak asing lagi bagi anda.

Tetapi bagi anda yang tidak mengenalnya, maka anggap saja kotak-kotak warna ini adalah contoh warna di toko cat tempat langganan cat anda.





Untuk memudahkan pemahaman trik ini, maka pastikan terlebih dahulu bahwa penguasaan warna anda 'normal' alias bebas dari buta warna. Jika tidak, maka mintalah kerabat atau sahabat anda untuk mendampingi.

Amatilah kotak spektrum warna di atas, pilihlah dua warna di kolom yang berdekatan. Misalnya Hijau dengan kuning.



Trik ini membuktikan bahwa warna dalam spektrum yang berdekatan, secara sederhana adalah warna yang sepadan. Mari kita kita coba lagi dengan memilih warna yang lain...sandingkan warna kuning dengan warna sedikit orange persis di kotak sebelahnya.




Bandingkan pilihan anda ketika menggandengkan warna merah dengan warna gelap di jejeran atasnya atau bahkan warna gelap itu dijadikan warna hitam. Maka kombinasi hitam merah itu akan membuktikan bahwa perpaduan warna yang berada pada spektrum sejajar, sangat membuka peluang kontrasi warna menarik jika tujuan pilihan warna itu adalah "aksen". Misalnya, ketika jok kursi anda adalah merah, maka pilihlah warna hitam sebagai warna sandarannya. Hal serupa bisa diterapkan koq untuk warna dinding, lantai ataupun plafon.




Lakukanlah trik itu dengan menggunakan sample colour yang diterbitkan pabrikan cat. Biasanya setiap merk cat memiliki kode warna sendiri.





DESAIN RUMAH "SEKSI" 3

Wow,.....kali ini sungguh memukau, selain menawan, seksi, edisi ini semakin vulgar saja. Kami masih yakin bahwa hanya kami yang mau melakukan ini. Ke'vulgar'an ini semata-mata berangkat dari pengalaman pribadi saya mengais referensi, literatur dan contoh-contoh. Dan hasilnya tidak maksimal bahkan kurang mendukung dengan segudang alasan klasik, itu rahasia, tidak boleh keluar kantor, bukan untuk konsumsi publik, kuatir disalahgunakan dan berbagai alasan lainnya.

Nah, berikut ini adalah pengembangan desain sebelumnya yang kali ini menjadi type 140.

Lantai 1 terdiri dari :
Taman depan, garasi, kolam ikan hias, teras depan, teras samping, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur utama, ruang tidur anak, 2 kamar mandi / WC, dapur, ruang cuci dan kolam hias belakang.

Lantai 2 terdiri dari :
Balcony, ruang santai, 2 ruang tidur, ruang baca, ruang sholat, kamar mandi / WC.

Inilah saatnya sahabat 'sketsa' menyaksikan maksimalisasi ruang yang begitu sempurna. Bahkan ketika melihat jumlah ruang yang disediakan nyaris tak sebanding dengan luas lahan yang disiapkan. Tetapi yaaaaaah,...beginilah hasil karya tak berbatas ruang dan waktu. Apapun bisa terjadi selama ruang imajinasi grafis masih bisa kita torehkan ke balik layer properties.

Mari kita awali penelusuran spesial ini dari arah depan. Begitu memasuki area entrance, maka dari sinilah keajaiban desain itu dimulai. Jika pilihannya adalah ruang tamu, maka dapatilah ruang tamu minimalis dengan open space maksimal, plafon tinggi dengan void hingga ke lantai 2 lanjut ke plafon paling atas. Di ruang tamu ini tangga dipamerkan sebagai pioneer 'bak' piala presiden nan gagah. Sahabat 'sketsa' jangan keliru memandangnya karena itu bukan lukisan melainkan  tangga 'beneran' dengan railling vertikal dari lantai hingga bersambung ke railling atas.

Persis di sebelah tangga terdapat ruang keluarga dengan akses "folding door" ke teras serambi depan. Pintu lipat ini bisa dilipat hingga full ke dinding....wow,...luar biasa,..karena di depannya akan disuguhkan landscape "ratu balkis" yang tak ada duanya. Kolam hias berukuran 'perkasa' plus jembatan 'apung' ajaib. Betapa tidak, karena dari kolam inilah sesungguhnya filosofi desain rumah ini dimulai.

Lanjut lebih dalam lagi,...lebih dalam lagi,...sahabat 'sketsa' pasti akan terhipnotis oleh 'perangai'nya tata ruang yang begitu mempesona. Nyaris sulit dipercaya, space dengan lebar 7,5 m' mampu ditata sedemikian apik dan efektifnya hingga dapur, ruang cuci, kamar mandi (2x), ruang tidur anak, ruang tidur utama dan sekaligus void dengan kolam di bawahnya yang begitu menggoda.

Silakan sahabat 'sketsa' mengamatinya dengan seksama.

Mari kita lanjutkan penjelajahan ke lantai dua. Dari lantai atas, kita bisa melihat langsung ke lantai bawah melalui void langsung ke ruang tamu. Dari sinilah komunikasi lantai atas dan bawah berlangsung. Ruang santai, 2 ruang tidur, ruang baca, ruang sholat, kamar mandi dan balcony berada di sini. Bahkan betapa komunikasi antar ruang ingin tetap terjaga, maka disediakan dua void sekaligus yakni di ruang tamu dan di ruang baca. 

Walaupun begitu, kami berharap anda memperoleh inspirasi lewat karya ini. Karena bagaimana pun juga, sebuah hasil karya tetap mengandung kelemahan. Karenanya sampaikan kritik dan saran anda melalui komentar di akhir entri ini atau bisa juga anda kirimkan melalui email : mappis_24@yahoo.com atau mappisara@gmail.com.

























DESAIN RUMAH "SEKSI" 2


Sahabat 'sketsa',....pada entri "DESAIN RUMAH 'SEKSI' 2" kali ini, kami akan menyuguhkan hasil perampingan versi sebelumnya yakni luas lantai 132 m2 menjadi 120 m2. Tanpa mengurangi estetika dan zonifikasi ruang, type 120 ini semakin tampil menawan dan tentu makin "seksi" aja........Mari kita buka pelan-pelan, semoga bermanfaat.!!! 






 









DESAIN RUMAH "SEKSI" 1


Judul entri kali ini kayaknya lebih baik saya buat berserie. Alasannya adalah pertama, edisi ini adalah satu diantara topik yang belakangan begitu ditunggu-tunggu sahabat 'sketsa'. Padahal arsip-arsip 'sketsa' mesti melewati editing sana sini demi kenyamanan para sahabat sketsa. Alasan kedua adalah karena topik ini benar-benar "seksi". Seksi karena tampil vulgar 'buka-bukaan' dan sekaligus siap menerima "request" memamerkan "privacy"nya khusus buat sahabat 'sketsa'.






 


INILAH AKIBATNYA JIKA ANDA BELAJAR MERANCANG RUMAH SENDIRI

Tidak sedikit dari para pembaca blog ini yang mencibir sekaligus meragukan optimisme yang berusaha saya bangun bersama saudara-saudaraku yang lain....yahhhh,... Betapa tidak, karena ternyata melalui media inilah sebagian kawan yang sebelumnya tak pernah berpikir bahkan meskipun hanya berkhayal bisa mendesain rumahnya sendiri layaknya arsitek profesional....dan kini mereka sudah 'pede' membuka dialog dengan siapa saja yang ingin maju.

Hasilnya ?.... karya-karya itu akan saya buka satu per satu... 

Semboyan kami masih tetap :

"............banyak yang lebih mampu tetapi hanya "kami" yang mau melakukannya................."























BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 2


Pada entri terdahulu yang berjudul : "BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 1", rupanya banyak sekali menjadi materi bacaan pemirsa. Banyak yang mengajukan pertanyaan melalui E-mail dan tak sedikit yang mengirimkan saran dan kritik.

Terima kasih buat semuanya yang telah memberikan attensinya kepada materi bermanfaat ini.

Kali ini buat menjawab sekaligus merespons saran dan kritikan saudaraku tercinta maka berikut sebagian trik yang dapat menjadi pelengkap entri serupa sebelumnya.

PERTAMA
Identifikasi FUNGSI RUMAH TINGGAL yang akan anda rancang. Maksudnya begini, jika profesi anda adalah seorang profesional yang tak membawa pekerjaan ke rumah maka fungsi rumah anda adalah rumah tinggal biasa. Tetapi jika anda misalnya seorang dokter, pengacara, notaris, arsitek, guru, konsultan, psikiater ataupun berbagai profesi lainnya, maka identifikasi fungsi rumah yang akan anda desain adalah "Rumah Dokter", "Rumah Lawyer", "Rumah Notaris", "Rumah Arsitek" dan lain-lain.

KEDUA
Tuliskanlah semua PENGHUNI rumah yang akan menempati rumah hasil rancangan anda. Misalnya, Suami, istri, anak laki-laki kelas 3 SMU, anak perempuan kelas 3 SMP, anak perempuan kelas 5 SD, kakek, nenek, pembantu, sopir dan begitu seterusnya. Pasti anda bertanya : "buat apa dituliskan penghuninya?"... Sederhananya begini, sangatlah tidak mungkin semua penghuni akan dikumpulkan tidur (istirahat) di ruang tamu.

KETIGA
Identifikasi semua AKTIFITAS PENGHUNI selama berada di dalam rumah. Misalnya, tidur, mandi, makan, nonton, baca koran, bermain, cuci mobil, cuci motor, beribadah dan lain sebagainya.

KEEMPAT
Wadahi semua aktifitas penghuni masing-masing dengan ruangan. Maksudnya adalah aktifitasnya penghuni yang telah dituliskan one by one tadi akan membutuhkan ruangan, kamar atau space yang diperhitungkan. Pada tahapan ini biasanya disebut "KEBUTUHAN RUANG".

KELIMA
Setelah masing-masing penghuni sudah di"hadiahi" ruang-ruang, maka pada tahapan berikutnya adalah menyederhanakan kebutuhan ruang tadi agar lebih efektif dan fungsional. Misalnya, asumsi paling sederhana adalah setiap penghuni pada jam-jam tertentu ingin nonton TV maka ruang nonton TVnya dijadikan satu (buat kebersamaan keluarga) dengan membuat RUANG NONTON atau RUANG KELUARGA.....misalnya suami dan istri butuh tidur, maka kamar tidurnya cukup satu kamar buat mereka berdua dengan menciptakan RUANG TIDUR UTAMA......begitu seterusnya.

KEENAM
Anggap saja di dalam kertas anda sudah tertuliskan banyak ruang, kamar dll. Maka berikutnya adalah menciutkan kamar-kamar itu menjadi setidaknya empat kategori utama. Tahapan ini biasa disebut ZONIFIKASI atau PENZONINGAN. Adapun empat zona itu adalah :
1. Zona Publik
2. Zona Semi Publik
3. Zona Private
4. Zona Service

Zona Publik adalah zona dimana ruang-ruang ditempatkan sebagai area umum alias bisa dimasuki siapa pun baik itu penghuni rumah maupun tamu. Karena ke-umum-annya itulah sehingga area ini biasanya berada di zona terdepan rumah tinggal. Contoh ruang di zona publik antara lain : taman, garasi, teras depan, ruang tamu dan lain-lain.

Zona Semi publik adalah area dimana ruangan itu bisa dimasuki siapa pun termasuk tamu tetapi atas ijin pemilik rumah. Misalnya ruang keluarga, ruang nonton, serambi, ruang sholat dan lain-lain.

Zona Private adalah area yang diperuntukkan hanya untuk pemilik kamar yang tidak boleh dimasuki oleh orang yang bukan pemilik atau penghuninya. Misalnya kamar tidur, ruang belajar, ruang baca dan lain-lain.

Zona Service adalah area yang peruntukannya sebagai fasilitas penunjang aktifitas penghuni. Misalnya Kamar mandi/WC, dapur, ruang makan dan lain-lain.

KETUJUH
Fase ini adalah fase yang paling krusial dan perlu mendapatkan penanganan lebih teliti yaitu menganalisa HUBUNGAN RUANG. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan baik yang sederhana ataupun yang sedikit lebih rumit (pada entri berikutnya akan kita ulas lebih dalam lagi). Yang ingin saya kemukakan adalah yang sederhana-sederhana saja yakni membuat kategori hubungan ruang. Contohnya begini : hampir semua ruangan (kamar) ingin selalu berhubungan dengan ruang keluarga. Artinya adalah ruang keluarga bisa menjadi satu-satunya atau satu diantara penghubung semua ruangan dalam rumah.

KEDELAPAN
Gambarkan hasil hubungan ruang kedalam bentuk sketsa. .....Ups,..jangan kuatir. Sketsa anda adalah sketsa anda sendiri dan tak seorang pun bisa menggugatnya...Khan toh desain ini adalah desain rumah anda sendiri?....




KESEMBILAN
Ubahlah menjadi gambar denah sebagaimana pernah kita bahas sebelumnya di "BELAJAR MERANCANG RUMAH SEDERHANA 1"....


SELAMAT MENCOBA !!!!!